WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Jumat, 22 Mei 2009

SAAT SAAT BERHARGA


BY FAHRY MAREWO

Harga waktu tak tertentukan. Tetapi diyakini waktu adalah deretan ukiran pigura yang yang mahal. Sebab, waktu dapat memenuhi setiap ambisi kehidupan yan pernah kita miliki. Dengan berkolaborasi dengan ruang (space), waktu dapat menentukan apapun yang kita inginkan. Hari ini, menjadi siklus baru bagi babak kehidupan yang kita jalani. Saat kita mengaliri waktu dengan beragam kreatifitas yang bermanfaat maka waktu akan menyodorkan kita pada pengharapan yang indah. Sebaliknya, saat waktu kita lebur dengan hal sia-sia, maka kita telah melepaskan harga mahal kehidupan.

Waktu bergulir dan menerobos ruang masa depan dengan tidak bisa dibalik berputar laksana roda yang mundur. Waktu terus maju dan menepis masa lalu. Selebihnya, menjemput hari esok dan masa depan kita. Harga waktu akan kita tentukan sendiri bersama hal yang kita ukir bersamanya. Saat ini, saat-saat berharga tengah berlangsung. Senyampang kita masih bebas bergumul dengan waktu, mestinya kita juga bisa mengatur dengan agenda agenda besar kita.

Iqbal, filsof besar Mesir, yang kita kenal sungguh telah mengingatkan kita dengan petuah agung, "mengalir berarti hidup, diam itu mati".

Ada ga adanya kita (kehadiran) --- quo vadis --- ditentukan oleh manfaat yang kita raih pada gulir dan alir waktu. Shalat mayit (muslim, fardhu kifayah) dengan gamblang menggambar filosofi ini. Shalat ini tampa gerak ruku' dan sujud, hanya takbir dan salam. Bahwa kematian itu memang akan dirayakan dengan ketiadaan gerak dan aktifitas bermanfaat.

Jika hidup singkat ini kita jalani dengan tampa gerak manfaat, maka dalam makna filosofinya, kita sesungguhnya tengah menshalati jasad sendiri. Sebuah hal yang semestinya menakutkan kita.

Pertanyaan yang layak bagi kita adalah : apakah kita hari ini sedang diam-diam, tampa menyadari, sedang melakukan shalat jenazah untuk diri sendiri ???

Mari kita jawab dengan tindakan nyata.

OK

Bagaimana pendapat ANDA ???

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates