
BIDADARIKU
Bidadariku...
Namamu tak terukir
Dalam catatan harianku
Asal usulmu tak hadir
Dalam diskusi kehidupanku
Wajah wujudmu tak terlukis
Dalam sketsa mimpi-mimpiku
Indah suaramu tak terekam
Dalam pita batinku
Namun, kau hidup mengaliri
Pori-pori cinta dan semangatku
Sebab
Kau adalah hadiah agung
Dari Tuhan
Untukku
Bidadariku...
Fahry
Cairo, 01 November 2007
(disadur dari buku ayat ayat cinta)
CATATAN MALAM
Saat malam purna usai kuhadiri, kumasuki sebuah gelanggang pengembaran pikiran.
Mencerna kembali ragam pesan sepanjang hari.
Kelihatannya, riuh rendah kehendak keinginan menyambut pagi.
Kecamuk gaduh kesadaran yang tak bisa dihindari.
Kepastian waktu melingkari gerak hati untuk berlekas menuju simpati.
Gores-gores malam semakin mekar berbunga indah.
Penyedap malam yang kuhadiri.
Rasa-rsanya, terlalu mubazir sang malam ditemui dengan sepi.
Melainkan kuingin segera menghiasi kegelapan dengan dekapan lembut cinta.
Dekapan hangat cinta.
Sebagai energi untuk menyambut pagi.
Sesungguhnya, malampun tak rela kuberbaring dikerubuti rasa dingin ini.
Nb. Dari Sebuah Diary
Pelabuhan Sape, 24/12/2006
Read More......