WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Kamis, 22 Januari 2009

McCain Sydney John : Amerika Tidak Pernah Kalah


[ Kamis, 06 November 2008 ] Jawa Pos

PHOENIX - Meski kalah, John McCain tetap lapang dada. Tak lupa, dia mengucapkan selamat kepada Barack Obama. Berikut pidato kandidat Republik itu yang dia sampaikan di Phoenix, Arizona, Rabu pagi kemarin (5/11):

Terima kasih, teman-teman sekalian. Terima kasih telah bersedia hadir di malam yang indah di Arizona ini.

Teman-temanku sekalian, kita telah sampai di akhir perjalanan panjang kita. Rakyat Amerika harus menyuarakan pendapatnya. Dan mereka telah menyampaikannya dengan sangat jelas.

Beberapa saat lalu, saya telah menelepon Senator Barack Obama untuk mengucapkan selamat kepadanya. Saya mengucapkan selamat kepada beliau karena telah terpilih sebagai presiden negara yang kita cintai ini.

Kita juga telah melalui masa kampanye yang lama dan sulit dan saya salut dengan keberhasilan, kemampuan, dan keteguhan hatinya. Beliau telah membuktikan kepada jutaan rakyat Amerika yang selama ini telah salah menganggap bahwa keberadaan mereka mempunyai pengaruh yang kecil dalam pemilihan presiden Amerika. Saya sangat menghargai keberhasilan tersebut.

Pemilu kali ini sangat bersejarah. Dan saya yakin, hal ini mempunyai makna yang sangat penting bagi rakyat Afrika-Amerika. Mereka pasti sangat bangga malam ini.

Selama ini, saya selalu yakin bahwa Amerika selalu menawarkan kesempatan kepada siapa saja yang mempunyai keterampilan dan kemauan untuk meraihnya. Senator Obama juga meyakini hal itu.

Tapi, kami berdua menyadari, meski kami berjarak begitu jauh dari berbagai ketidakadilan yang terjadi di masa silam yang mencederai reputasi negara kita, memori masa lalu yang kelam itu masih mungkin menimbulkan luka.

Seabad silam, undangan Presiden Theodore Roosevelt kepada Booker T. Washington untuk makan malam di Gedung Putih dianggap sebagai bentuk kebiadaban. Saat ini, Amerika jauh dari kekejaman dan prasangka yang tidak menyenangkan. Namun, memang tidak ada bukti yang lebih baik tentang hal itu, selain dengan terpilihnya sosok Afro sebagai presiden Amerika Serikat.

Semoga tidak ada lagi rakyat Amerika yang tidak bangga dengan kewarganegaraan mereka sebagai warga negara sebuah negara terhebat di bumi.

Tidak dimungkiri, Senator Obama telah mencapai sesuatu yang hebat, baik bagi dirinya maupun untuk negara ini. Saya ucapkan selamat kepada beliau dan saya juga menawarkan simpati saya karena nenek tercinta beliau tidak bisa turut menyaksikan hari ini. Dan sesuai dengan keyakinan yang kita anut, saya yakin beliau beristirahat di samping Sang Pencipta. Beliau pasti bangga dengan pria yang telah dibesarkannya.

Senator Obama dan saya memang memiliki beberapa perbedaan. Dan kami pun sampai mendebatkannya. Tidak dimungkiri bila kami masih menyimpan beberapa perbedaan tersebut.

Saat ini adalah masa-masa sulit bagi negara kita. Dan malam ini saya berjanji menggunakan segala pengaruh saya untuk membantunya melalui semua tantangan yang sedang kita hadapi.

Saya harap, seluruh rakyat Amerika juga sama-sama mendukung saya dan bergabung dengan saya juga, bukan sekadar untuk mengucapkan selamat. Tapi, juga menawarkan niat baik kita kepada presiden baru kita untuk mencari jalan bersama-sama untuk bekerja sama menjembatani perbedaan-perbedaan dan membantu mengembalikan kemakmuran kita, mempertahankan keamanan kita di dunia yang berbahaya ini, dan mewariskan negara yang lebih baik bagi anak dan cucu kita.

Apa pun perbedaan yang kita miliki, kita tetap rakyat Amerika. Dan saya mohon, percayalah kepada saya, tidak ada yang lebih penting dari persatuan.

Ini hal yang sangat natural bila malam ini ada yang merasa kecewa. Tapi, besok kita harus bisa mengatasinya dan bekerja sama demi kemajuan negara kita.

Kita telah berjuang sekuat kita. Meski kita telah kalah, kekalahan itu milik saya, bukan Anda.

Saya sangat berterima kasih kepada Anda atas semua dukungan yang telah Anda berikan kepada saya. Saya sungguh berharap akan berakhir tidak seperti ini, teman-teman.

Sejak awal, jalan yang kita lalui cukup sulit, tapi dukungan Anda dan pertemanan kita tidak pernah surut. Saya tidak bisa menunjukkan betapa besar utang saya kepada Anda.

Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih secara khusus kepada Cindy, anak-anak saya, ibunda saya tercinta, dan semua keluarga besar saya, juga kepada semua kawan lama dan sahabat yang telah mendukung, baik saat saya bangkit maupun jatuh selama kampanye yang sangat lama.

Saya selalu menjadi orang yang beruntung. Dan itu semua karena cinta dan dukungan yang kalian berikan kepada saya.

Anda semua tahu bahwa kampanye memang terasa cukup berat bagi keluarga kandidat dibandingkan bagi kandidat sendiri. Hal itu benar adanya. Yang bisa saya berikan sebagai bentuk kompensasinya adalah semua cinta dan terima kasih dan janji bahwa akan ada lebih banyak perdamaian di tahun-tahun mendatang.

Tentu saja, saya sangat berterima kasih kepada Gubernur Sarah Palin, yang telah menjadi juru kampanye terbaik yang pernah saya jumpai, dengan suaranya yang mengesankan demi perubahan di partai kita. Juga untuk suami beliau, Todd, dan kelima putra mereka yang telah tanpa letih menunjukkan dedikasinya selama masa kampanye presiden. Kita bisa melihat apa yang akan dilakukannya di masa depan Alaska, Partai Republik, dan negara kita.

Kepada semua teman-teman kampanye, seperti Rick Davis, Steve Schmidt, dan Mark Salter, semua sukarelawan yang telah berjuang keras dan berani, dari bulan ke bulan, untuk melakukan kampanye paling menantang di masa modern ini, terima kasih banyak. Kalah dalam pemilihan ini tidak mempunyai arti apa-apa bagi saya dibandingkan kehilangan kepercayaan dan persahabatan.

Saya tidak tahu cara apa lagi yang bisa kita lakukan untuk memenangi pemilu ini. Silakan diputuskan sendiri. Setiap kandidat pasti mempunyai kesalahan dan saya yakin saya pun begitu. Tapi, saya tidak akan pernah menyesalinya.

Kampanye ini akan selalu menjadi hal penting sepanjang hidup saya. Hati saya hanya dipenuhi rasa terima kasih atas pengalaman ini dan bagi rakyat Amerika yang telah bersikap adil sebelum memutuskan Senator Obama dan teman lama saya, Senator Joe Biden, yang akan memimpin kita selama empat tahun ke depan.

Saya bersyukur bahwa saya telah diperbolehkan mengabdi kepada negara ini selama setengah abad.

Hari ini, saya adalah kandidat jabatan tertinggi di negara yang sangat saya cintai. Dan malam ini, saya hanyalah seorang abdi. Itu sudah cukup dan saya berterima kasih kepada rakyat Arizona untuk itu.

Malam ini, lebih dari malam-malam lainnya, saya hanya mempunyai cinta dalam hati saya kepada negara ini dan semua warga negaranya, baik yang mendukung saya maupun Senator Obama.

Semoga mantan lawan yang akan menjadi presiden saya selalu berhasil. Dan saya menyerukan kepada seluruh rakyat Amerika, seperti yang selalu saya lakukan semasa kampanye, untuk jangan putus harapan dengan semua kesulitan kita saat ini. Yakinlah selalu dengan janji dan kebesaran Amerika karena tidak ada yang bisa diprediksi di sini.

Amerika tidak pernah kalah. Kita tidak pernah menyerah. Kita tidak pernah sembunyi dari sejarah. Kitalah yang membuat sejarah. Terima kasih, Tuhan memberkati Anda semua dan Tuhan memberkati Amerika.
Terima kasih banyak. (CNN/dia/ttg)


name="address">

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

Blog Archive Here :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates