WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Jumat, 13 Februari 2009

ENTERPRENEURSHIP DAN INVESTASI DI BIMA


Salam.

Enterpreneurship itu bukan teori tetapi domain praktek nyata. Harus dimulai dari yang kecil (kata orang dari NOL), dari diri sendiri sehingga jadi contoh buat yang lain. Bersedia untuk jatuh dan bangun kembali (bangkrut dan untung dua hal tak terpisahkan). Jeli melihat peluang dan memaksimalkannya. Telaten untuk total menekuninya. Kendala kita adalah manajemen yang masih rapuh. Baru dikit untung langsung show of force (pamer harta) ya beli motorlah, mobillah, rumah mewahlah atau sejenisnya. Jarang berpikir untuk saving (jaga-jaga kalau gak lucky). Kadang kendala besar juga adalah dagang sosialis (maksudnya: sifat kekeluargaan kita yang kuat justru buruk untuk berkembangnya usaha, belum apa-apa sudah ada penghutang macet sampai modal ikut dihutang, repotnya lagi kalau si kreditur itu keluarga dekat. mau ditagih sungkan, gak ditagih bangkrut, ditagih dicaci maki pula). Tetapi jangan itu jadi masalah dulu deh, yang penting sekarang kita memulai kecil-kecilan. memulai inilah problem tersulit. kalau udah berjalan kita bisa sambil belajar khan? Sungguh, dari sinilah lahir pengusaha2 muda yang kuat dimasa depan.

Investasi itu sebenarnya gampang kok. Setiap investor pingin untung. Usaha aman dan langgeng. Apa ada jaminan untuk itu? ini yang masih diperdebatkan. disini pula peran PEMDA sebagai regulator. Untuk Bima, banyak investor yang mengincar. Hanya masih ragu. Belum apa-apa demonstrasi marak, pungli aktif, semua dipolitisasi. Mana tahan bro !?? Bagi investor yang utama adalah KEPASTIAN SAJA. Nah...disini mesti harus diregulasi oleh Pemda bahwa ada share (bagi hasil) yang jelas dan menguntungkan semua pihak (istilah win-win solution mungkin lebih tepatnya). Formulasi sharing profit inilah yang tersulit selama ini. Why ??? Banyak kepentingan yang bersilang-lintas.

Dan kita tidak pernah mau belajar pada kesuksesan daerah lain. Contoh kasus : Petani bawang itu adalah korban ketidakberdayaan semata. Wacana pabrik bawang goreng aja ga bisa diwujudkan. Koperasi yang ada (KUD-Koperasi unit desa) masih senang soal simpan pinjam melulu. Ide untuk mengorganisir petani bawang masih hanya mimpi. Coba bayangkan betapa enaknya petani kalau bibit bawang disediakan koperasi, obat2an tersedia pula dan hasil ditampung. Dicarikan pasar yang bagus. Harga stabil.

Keuntungan pasti stabil pula. Apalagi yang dijual sudah punya nilai tambah : digoreng dulu misalnya. Pasti deh Indofood melirik Bima sebagai pemasok bahan baku bawang goreng andalan. Kenyataan hari ini, petani bawang diperas oleh tengkulak2 dengan modal OMDo (Omong Doangnya). Harga dipotong, timbangan dipotong, itupun selain permainan daci yang lihai pula. Harga tidak dibayarkan langsung, kadang dilupakan. Keuntungan pasti ada ditangan tengkulak itu. padahal, mereka tidak menaggung resiko usaha apapun jua. Anehnya, petani bawang hangus dibakar matahari, yang untung palele dan pedagang pengumpul. Usaha perikanan, gak berbeda jauh kok. Ngono-ngono iku rek.
Bagaimana ini?. Apa kita tergugah >????>>>

Salam

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates