WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Rabu, 03 September 2014

SELAMAT DATANG KAMPUS NEGERI DI TANAH BIMA



Oleh : Muhammad Fahri, SPi. MP**)
* Pemerhati Pendidikan Vokasi
** Staf Pengajar SMKN 1 Bima

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama dalam menggerakkan akselarasi pembangunan sebuah daerah maupun dalam skala nasional. Upaya penggalian keunggulan dan potensi strategis sebuah daerah akan ditentukan oleh taraf kualitas sumberdaya manusia didaerah tersebut. Sehingga, upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi kemestian dalam memacu perkembangan wilayah kearah yang lebih maju, modern dan sejahtera. Pendidikan menjadi vital ketika tema kemajuan menjadi topik pembahasannya. Pendidikan diharapkan akan melahirkan tenaga-tenaga terampil yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terapan terkait dengan potensi keunggulan yang dimiliki oleh sebuah daerah.

“Tanah Bima” ( merujuk pada naluri kesukuan terdiri dari 3 daerah otonom yaitu Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu ), memiliki potensi unggulan dibidang pertanian, peternakan, budidaya perairan, penangkapan ikan, kehutanan, pertambangan, dan kepariwisataan. Merujuk pada potensi tersebut, masih belum tergarap dengan optimal dikarenakan masih minimnya kualitas sumberdaya manusia yang berkiprah dibidang tersebut. Alhasil, pengelolaan potensi-potensi tersebut masih belum memberikan konstribusi yang maksimal bagi sumber pendapatan di masing-masing daerah tersebut.

Keberadaan lembaga pendidikan tinggi di Tanah Bima meskipun secara kuantitas relatif banyak untuk ukuran sebuah daerah, namun belum ada satupun yang bergerak pada disiplin keilmuan berbasis potensi lokal daerah seperti yang disebutkan diatas. Sebuah realitas yang kontraproduktif jika kita ingin berharap untuk mengoptimalkan potensi wilayah. Kaum muda Bima harus merantau jauh ke daerah lain untuk belajar disiplin keilmuan yang terkait dengan potensi daerahnya. Sebuah usaha yang memerlukan kegigihan tersendiri. Kehadiran lembaga pendidikan tinggi yang berbasis potensi lokal sudah lama menjadi impian masyarakat Bima. Berbagai upaya dari pemerintah daerah telah dilakukan untuk menghadirkan lembaga pendidikan tinggi negeri di Tanah Bima. Ide awal dicetus oleh Almarhum Nur Latif, Walikota Bima saat itu, namun tidak dapat dituntaskan karena sang Walikota dijemput Sang Khalik.

Letak geografis Tanah Bima yang sangat strategis sebagai penghubung antara wilayah Indonesia barat dan timur menjadikan daerah ini memiliki posisi yang vital untuk mendukung upaya pemerataan pembangunan nasional. Dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Tahun 2011-2025, Propinsi NTB dikukuhkan sebagai “Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Ketahanan Pangan Nasional” merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kesungguhan. Oleh karenanya, kehadiran lembaga pendidikan tinggi dengan disiplin keilmuan berbasis potensi wilayah menjadi wadah akselarator bagi upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam yang dimiliki.

Pemeritah Kabupaten Bima bekerjasama dengan Universitas Mataram telah melakukan kajian dan usaha yang lebih maju dengan menginisiasi pendirian Pendidikan Vokasi Kejuruan setingkat Diploma 3 dibawah pengelolaan Universitas Mataram untuk Kampus di Bima, lokasi kampus tepatnya di Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Dalam hal ini, Pemeritah Kabupaten Bima telah menyediakan lahan seluas lebih kurang 3 Ha dan direncanakan akan diperluas sampai 10 Ha. Saat ini, Pemkab Bima juga telah menyediakan ruang perkuliahan sebanyak 9 ruangan dan akan terus dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya. Proses perkuliahan akan dimulai pada Tahun Ajaran baru 2014/2015 ini dengan 3 program studi awal dari 6 yang telah diusulkan yaitu : D3 Produksi Ternak dan kesehatan Hewan, D3 Budidaya Perairan dan D3 Agroindustri.

Berdasarkan studi kelayakan (feasibility study) bahwa sektor unggulan primadona dan dapat memberikan sumbangan cukup besar bagi perekonomian daerah NTB berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah sektor pertambangan, pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Pengembangan sektor unggulan berdampak positif bagi peluang kesempatan kerja bagi masyarakat melalui “employment multiplier effect” sehingga dalam waktu yang relatif tidak lama diperkirakan indistri garmen, tekstil, mesin, dan produk-produk kimia lainnya akan tumbuh dengan pesat. Terkait dengan perkembangan inilah maka sangat diperlukan kehadiran lembaga pendidikan vokasi yang akan menghasilkan tenaga tenaga terampil sesuai dengan sektor unggulan tersebut.

Data statistik Dikpora Propinsi NTB menunjukkan bahwa jumlah siswa lulusan pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) tahun 2012/2013 tercatat 61.546 orang, sedangkan daya tampung perguruan tinggi negeri/swasta hanya 35 % dari lulusan pendidikan menengah. Inilah tantangan sekaligus peluang bagi pendirian pendidikan vokasi dalam upaya penyiapan sumberdaya manusia terampil, berkualitas dan menguasai Iptek di daerah ini. Lebih lanjut, gambaran kenyataan bahwa penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan menunjukan ketidakseimbangan antara lulusan perguruan tinggi (S1) dengan lulusan pendidikan diploma. Terlihat bahwa setiap tahunnya lulusan pendidikan S1 lebih banyak dibanding lulusan diploma. Rasio lulusan S1:D3 sebesar 3:1. Menurut Suhendro (1996), rasio ideal bagi lulusan S1 dengan D3 adalah 1:1. Sehingga, kehadiran pendidikan vokasi diploma ini menjadi penyeimbang bagi kesenjangan rasio lulusan S1 dengan D3.

Cikal Bakal Politeknik Negeri Bima

Pendidikan Vokasi Universitas Mataram Kampus Bima ini, dalam jangka panjangnya, direncanakan akan bermetamorfosis menjadi Kampus Politeknik Negeri Bima (PNB) dan menjadi Kampus Negeri pertama di Tanah Bima. Dengan demikian, akan menjawab kerinduan panjang masyarakat Tanah Bima untuk kehadiran kampus negeri di negeri Dana Mbojo. Sehingga, kehadiran program pendidikan vokasi Universitas Mataram Kampus Bima ini semestinya mendapat dukungan dan partisipasi semua pihak di Tanah Bima guna peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang akan terlibat dalam mengelola sumber daya alam dan potensi daerah yang besar tersebut sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah.

Kedepannya, ruang lingkup cakupan pendidikan vokasi Universitas Mataram Kampus Bima ini akan menjadi wadah pengembangan sumberdaya manusia tidak hanya didaerah Tanah Bima namun dapat diperluas sebagai pusat pendidikan vokasi ternama bagi wilayah Indonesia timur. Masyarakat Propinsi NTT terutama Pulau Flores dan Sumba akan meliriknya mengingat akses yang lebih mudah secara geografis dengan Bima.

Rencana pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa (PPS) jika terlaksana dalam waktu dekat juga akan menjadikan program vokasi ini sebagai cikal bakal pendirian kampus negeri di Propinsi baru ini, layaknya Universitas Mataram saat ini bagi Propinsi NTB.

Harapannya, program vokasi Universitas Mataram Kampus Bima ini dapat menjadi katalisator percepatan perkembangan daerah menuju masyarakat yang maju, modern dan sejahtera. Selamat Datang Kampus Negeri Di Tanah Bima. Bagaimana pendapat anda ?


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates