WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Kamis, 24 Desember 2009

Penyakit Tumor Dan Kanker


by. Muhammad Fahri*

Tumor atau kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada organisme multiseluler. Dengan kegagalan tersebut, sel tidak dapat berproliferasi secara normal. Akibatnya, sel akan berproliferasi terus-menerus sehingga menimbulkan pertumbuhan jaringan yang abnormal (tidak terkendali).



Perkembangan tumor berupa invasi merupakan langkah awal untuk metastasis kanker yang meliputi motilitas sel, perlekatan permukaan dan aktivitas ekstraselular protease. Untuk invasi sel kanker memerlukan peningkatan migrasi, berbagai perubahan sitofisiologik yang meliputi hilangnya perlekatan sel-sel bersama dengan meningkatnya perlekatan sel-matrik, dan meningkatnya ekspresi dan aktivasi ekstraseluler protease untuk mendegradasi ekstraseluler matrik dan mengijinkan sel berinvasi dan metastasis. (Chen, P. N et al., 2006).

Sel-sel pada hati akan memperbanyak diri untuk menggantikan sel-sel yang rusak karena luka atau karena sudah tua. Seperti proses pembentukan sel lain di dalam tubuh, proses ini juga dikontrol oleh gen-gen tertentu dalam sel. Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel abnormal tersebut akan membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel hati dan terus menerus memperbanyak diri. Sel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor (Anonim, 2004).

Karakteristik Sel Kanker

Sel tumor ganas bersifat abnormal dalam berbagai cara di samping proliferasi yang berlebihan. Sel itu mungkin memiliki jumlah kromosom yang tidak biasa. Metabolismenya mungkin dikacaukan, dan sel itu berhenti berfungsi dengan cara konstruktif. Akibat perubahan abnormal pada permukaan sel, sel itu juga kehilangan pelekatan dengan sel di sebelahnya dan dengan matriks ekstraseluler, dan dapat menyebar ke jaringan di dekatnya. Sel kanker dapat juga berpisah dari tumor asli, dan memasuki pembuluh darah dan pembuluh limfa pada system peredaran tubuh, menyerang bagian tubuh lainnya dimana sel itu berproliferasi untuk membentuk tumor baru. Penyebaran sel kanker di luar dari tempat asalnya disebut metatesis. Jika tumor bermetatesis, pengobatan mungkin melibatkan radiasi energi tinggi dan kemoterapi dengan obat beracun yang sangat berbahaya bagi sel yang sedang aktif membelah.

Menurut Hanahan dan Weinberg (2000), sel tumor atau kanker memiliki karakteristik sebagai berikut :

Sel kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri. Sinyal pertumbuhan diperlukan agar sel dapat terus membelah. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat tetap dan terus tumbuh.

Tidak sensitif terhadap sinyal antipertumbuhan. Sel kanker tidak merespon adanya sinyal yang dapat menghentikan terjadinya pertumbuhan dan pembelahan sel. Dengan demikian, sel kanker dapat terus membelah.

Sel kanker mampu menghindar dari mekanisme apoptosis. Apoptosis merupakan program bunuh diri sel ketika sel tersebut mengalami kerusakan, baik struktural maupun fungsional, yang tidak dapat ditolerir lagi. Namun sel kanker dapat menghindar dari kematian dengan mengeblok jalur terjadinya apoptosis di dalam sel.

Sel kanker memiliki potensi tak terbatas untuk mengadakan replikasi.

Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis untuk mencukupi kebutuhannya akan oksigen dan nutrisi. Pada tahap perkembangan tumor yang hiperproliferatif, sel-sel tumor akan mengekspresikan protein proangiogenik sehingga akan terbentuk cabang baru pada pembuluh darah yang menuju sel kanker yang kemudian akan mensuplai kebutuhan nutrisi dan oksigen dari sel kanker.

Sel kanker mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar .

Sedangkan menurut Pecorino (2005) terdapat enam (6) karakter sel kanker (The six hallmark of cancer) adalah sebagai berikut ini :

Growth signal autonomy :
-Sel normal memerlukan sinyal eksternal untuk pertumbuhan dan pembelahannya
-Sel kanker mampu memproduksi growth factors dan growth factor receptors sendiri.
-Dalam proliferasinya sel kanker tidak tergantung pada sinyal pertumbuhan normal.
-Mutasi yang dimilikinya memungkinkan sel kanker untuk memperpendek Growth Factor pathways .

Evasion Growth inhibitory signals :
-Sel normal merespon sinyal penghambatan pertumbuhan untuk mencapai homeostasis. Jadi ada waktu tertentu bagi sel normal untuk proliferasi dan istirahat.
-Sel kanker tidak mengenal dan tidak merespon sinyal penghambatan pertumbuhan.
-Keadaan ini banyak disebabkan adanya mutasi pada beberapa gen (proto-onkogen) pada sel kanker.

Evasion of Apoptosis Signals :
-Sel normal akan dikurangi jumlahnya dengan mekanisme apoptosis, bila ada kerusakan DNA yang tidak bisa lagi direparasi.
-Sel kanker tidak peka terhadap sinyal apoptosis (padahal sel kanker membawa acumulative DNA error yang sifatnya irreversible)
-Kegagalan sel kanker dalam merespon sinyal apoptosis lebih disebabkan karena mutasinya gen-gen regulator apoptosis dan gen-gen sinyal apoptosis.

Unlimited replicative potential :
-Sel normal mengenal dan mampu menghentikan pembelahan selnya bila sudah mencapai jumlah tertentu dan mencapai pendewasaan. Pengitungan jumlah sel ini ditentukan oleh pemendekan telomere pada kromosom yang akan berlangsung setiap ada replikasi DNA.
-Sel kanker memiliki mekanisme tertentu untuk tetap menjaga telomere tetap panjang, hingga memungkinkan untuk tetap membelah diri.
-Kecacatan dalam regulasi pemendekan telomere inilah yang memungkinkan sel kanker memiliki unlimited replicative potential.

Angiogenesis (formation of blood vessels) :
-Sel normal memiliki ketergantungan terhadap pembuluh darah untuk mendapatkan suplay oksigen dan nutrient yang diperlukan untuk hidup. Namun, arsitektur pembuluh darah sel normal lebih seherhana atau konstan sampai dengan sel itu dewasa.
-Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru di sekitar jaringan kanker. Pembentukan pembuluh darah baru ini diperlukan untuk survival sel kanker dan ekspansi ke bagian lain dari tubuh (metastase).
-Kecacatan pada pengaturan keseimbangan induser angiogenik dan inhibitornya dapat mengaktifkan angiogenic switch.

Invasion and metastasis :
-Normal sel memiki kepatuhan untuk tidak berpindah ke lokasi lain di dalam tubuh.
-Perpindahan sel kanker dari lokasi primernya ke lokasi sekunder atau tertiernya merupakan faktor utama adanya kematian yang disebabkan karena kanker.
-Mutasi memungkinkan peningkatan aktivitas ensim-ensim yang terlibat invasi sel kanker (MMPs).
-Mutasi juga memungkinkan berkurangnya atau hilangnya adesi antar sel oleh molekul-molekul adisi sel, meningkatnya attachment, degragasi dan migrasi.

Menurut Vinay Kumar, et, al (2005), pada percobaan skala in vitro, perbedaan karakter antara sel normal dan kanker adalah sebagai berikut :

Sel normal akan tumbuh sebagai selapis sel (monolayer) jika dibiakan dalam petridish, semua ini karena adanya kepekaan terhadap contact inhibition dengan sel-sel tetangganya (bila sel normal sudah menyentuh sel tetangganya maka pertumbuhannya akan berhenti).

Transformed cells (sel kanker) memiliki fenotipe sebagai berikut :

-Tumbuh terus tanpa mengenal contact inhibitory signals, tumbuh menumpuk ke atas bukan sebgai monolayer.
-Dapat tumbuh dalam kondisi minim serum (serum / FBS (fetal bovine serum) berisi banyak Growth factor, sel kanker mampu memenuhi kebutuhan Growth factors sendiri.
-Morfologi sel kanker lebih membulat dengan inti yang relatif lebih besar (karena aktif membelah).

Beberapa obat antikanker yang telah dikembangkan saat ini antara lain berupa obat yang merangsang diferensiasi sel sehingga akan terjadi perubahan sifat dari sel kanker yang ganas menjadi sel jinak, obat yang dapat meningkatkan efektivitas radiasi dan obat yang mengubah respon imun sel kanker dengan sel sehat. Selain itu, telah banyak obat-obatan yang dikembangkan berdasarkan aktivitas molekuler dari sel kanker. Namun, obat-obatan tersebut mengalami permasalahan dalam hal resistensi dan toleransi obat serta selektivitas obat itu sendiri disamping dari berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan .

NB. Dari banyak sumber.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates