WELCOME TO MY BLOG ::

Selamat Datang Sahabat. Semoga kita menjadi saudara sejati, ketika KLIK anda mengantar masuk space ini semoga bukan ruang hampa yang menjenuhkan. Sangat tersanjung anda berkenaan membaca sejenak apapun yang tersaji disini. Sejurus lalu, meninggalkan komentar, kritik atau pesan bijak buat penghuni blog. Ekspresi anda dalam bentuk tulisan adalah ungkapan abstrak banyak keinginan yang ingin kita gapai. So, berekspresilah dengan tulus dan semangat. Mari kita pupuk semangat dan cita-cita tinggi.
OK

Senin, 13 Juli 2009

WASPADAI KANKER


by. fahry mbojo.

Tinjauan beberapa segi masalahnya oleh dokter Sudarto Pringgoutomo Patologi Lektor Kepala FKUI Anggota Executive Committee Asian Federation of Organization on Cancer Research and Control.

Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap menantang kita karena meskipun sudah banyak yang diketahui, namun masih lebih banyak lagi seluk-beluknya yang belum kita ketahui. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab kematian. Perlu diingat bahwa penyakit kanker bukan penyakit tunggal, tetapi penyakit yang banyak sekali macamnya. Dapat dikatakan bahwa sedemikian banyak unsur/sel yang menyusun tubuh kita, sedemikian banyak pula jenis kanker yang dapat timbul. Pandangan orang awam terhadap kanker Orang awam yang terpelajar mungkin menganggap kanker sebagai berikut: Penyakit mulai dengan tonjolan yang menyebar dengan menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan dibawa oleh darah dan getah bening ke tempat-tempat yang jauh. Dirasakan nyeri dan menyebabkan penurunan berat badan banyak.

Umumnya tidak disadari bahwa kanker karena struktur dan asalnya tidaklah secara intrinsik nyeri. Jaringan kanker tidak mengandung saraf atau ujungujung saraf perasa. Tetapi memang kanker dapat menimbulkan rasa nyeri, secara tak langsung, dengan jalan menginvasi atau menekan jaringan sekitar yang memiliki persarafan, dengan menyebabkan pelebaran bagian saluran pencernaan atau kandung kencing karena obstruksi yang ditimbulkan atau juga karena menekan langsung pada sabut-sabut saraf. Maka ciri khas kanker ialah bahwa pada tingkat dini tidak disertai rasa nyeri, dan nyeri biasanya bukan tanda pertama malahan kadang-kadang rasa nyeri tidak timbul selama menderita kanker. Demikian juga penurunan berat badan tidak harus menyertai kanker dan kebanyakan merupakan gejala stadium lanjut, bukan stadium dini. Manifestasi pertama kanker dapat berupa hemoragi, batuk-batuk yang menetap, serangan mirip influensa, gangguan pencernaan, ikterus, kebiasaan buang air besar/kecil yang abnormal dan banyak lagi gejala dan tanda lain. Pandangan klinikus terhadap kanker Kita di Indonesia masih belum memiliki data statistik yang tegas tentang kanker. Tetapi di Inggris misalnya diketahui bahwa 20% dari penderita yang masuk rumah sakit untuk dirawat ialah karena kanker atau disangka menderita kanker. Klinikus yang menjumpai kasus kanker memandangnya sebagai masalah diagnosis dan terapi. Masalah pertama ialah: membedakan keadaan kanker dengan bukan kanker; kedua: menentukan jenis dan penyebaran kanker; ketiga: memutuskan cara pengobatan yang paling tepat. Dalam memecahkan masalah tersebut ia ditolong oleh ahli patologi. Klinikus dan ahli patologi kedua-duanya mendasarkan pandangannya pada pengalaman-pengalaman yang didapat dengan jenis kanker yang sama pada pasien-pasien lain. Apabila keterangan-keterangan telah terkumpul kemudian klinikus menentukan tindakan pengobatan yang setepat-tepatnya. Yang khas dalam hal ini ialah bahwa ahli bedah mengarahkan ketrampilannya untuk "mengambil" jaringan kanker sebersih-bersihnya dari tubuh; ahli radiologi memfokuskan sinarnya setepat-tepatnya pada jaringan kanker dengan menjaga agar kerusakan pada jaringan sehat sesedikit-dikitnya; sedangkan ahli khemoterapi mencari dan meneliti respons sebaik-baiknya terhadap obat-obatnya.

Pandangan ahli patologi terhadap kanker Masalah utama bagi ahli patologl ialah: Apakah benar kanker? Apabila demikian sudah sejauh mana penyebarannya dan bagaimana kira-kira perangainya kemudian. Jika ahli patologi telah dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut kiranya ia telah melaksanakan tugasnya terhadap pasien. Sifat (nature) kanker Kanker ditandai oleh perubahan fundamentil dalam biologi sel, khususnya nukleus, dan ciri ini ditransmisikan dari sel ke sel melalui generasi-generasi lanjutnya secara tak terbatas. Sel demikian memiliki derajat pertumbuhan yang mandiri yang lebih besar daripada yang dimiliki oleh sel asalnya. Sel neoplastik dapatdikenal dari perubahan-perubahan dalam strukturnya, metabolismenya, sifat dan pola pertumbuhannya, dari perubahan dalam fungsi atau dalam hubungan imunologiknya dengan bagian-bagian lain tubuh. Sebagai halnya dengan semua sel, demikian juga sel neoplastik ini bergantung pada "viability" host. Apabila host mati, kanker juga mati. Maka sel kanker ialah sel yang sangat abnormal dan sifat kanker bergantung pada ciri-ciri khas sel yang membentuk tumor tersebut. Kita mengenal tiga ciri kanker: 1. multiplikasi seluler, 2. sifat invasif, 3. otonomi. Kanker dapat dianggap sebagai kumpulan (massa) sel yang berbeda tidak saja dari sel normal, tetapi juga yang satu dengan yang lain dan dimana terusmenerus timbul bentuk baru sebagai hasil pembelahan sel yang ireguler. Kecepatan tumbuh massa tumor ditentukan oleh kecepatan tumbuh masing-masing sel, tetapi sel-sel yang tercepat tumbuhnya itulah yang mendapat keadaan yang menguntungkan. Maka sel-sel yang paling ganas yang terus-menerus "memimpin" kecepatan tumbuh massa tumor. Asal kanker Sel kanker yang menimbulkan koloni sel-sel kanker dapat timbul di setiap tempat di tubuh, pada setiap saat, dari sel yang dapat berproliferasi. Sel yang tidak dapat berproliferasi tidak dapat menimbulkan kanker. Meskipun neoplasma dapat timbul dalam daerah yang secara histologik tampak normal, biasanya ada tanda-tanda yang menunjukkan kelainan tumbuh sebelumnya, misalnya hipoplasia, hiperplasia, metaplasia atau displasia yang berarti perubahan pola, dan dalam hal demikian perubahan neoplastiknya dapat secara tiba-tiba atau bertahapan.

Diakui bahwa belum banyak yang diketahui mengenai stadium terdini kanker, tetapi beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebabnya antaranya ialah: :1. faktor kimia a. eksogen : - hydrokarbon polisiklik aromatik - senyawa azo - amine aromatik - nitrosamine - urethane b. endogen : - hormon - terutama . estrogen - cholesterol 2. faktor fisika - radiasi ion - radiasi U.V. - terbakar (luka) :3. genetik - abnormalitas khromosom - defek genetik 4. virus : - lekemia dan limfosarkoma pada mencit, unggas dan ternak.

- papillomatosis
- tumor mamma pada mencit
- tumor ginjal pada katak
- fibroma pada kelinci

Distribusi kanker

Jenis kanker yang menonjol tinggi jumlahnya atau menonjol rendah jumlahnya sangat berbeda dalam negara yang satu dengan negara yang lain.
Dapat dicatat disini bahwa:
1. kanker lambung tinggi jumlahnya di Skandinavia, Iceland dan Jepang.
2. kanker hati primer tinggi di Afrika Selatan dan Barat.
3. kanker nasopharynx tinggi di negara Cina.
4. kanker kandung kencing tinggi di Mesir,
5. kanker payudara rendah. frekwensinya di Jepang.
6. kanker cervix rendah di Israel dan pada wanita Jahudi dimanapun.
7. kanker kulit rendah pada Negro.
8. kanker prostat rendah di Jepang dan Cina.

Menengok ke negara tetangga yang terdekat yakni Singapura, kita temukan data berikut:
Kanker telah merupakan masalah kesehatan yang utama dan merupakan urutan kedua dalam sebab kematian sesudah penyakit kardiovaskuler. Lima jenis kanker yang tersering ditemukan pada pria ialah:

1. paru-paru, 2. lambung, 3. hati, 4. nasopharynx, 5. oesophagus.

Pada wanita urutannya sbb.:

1. payudara, 2. Cervix uteri, 3. lambung, 4. paru-paru, 5. colon.

Dibandingkan dengan negara-negara Barat, Singapura mempunyai "ratio incidence" yang lebih tinggi bagi kanker nasopharynx, oesophagus, lambung dan hati, sedangkan ratio lebih rendah bagi kanker colon, rectum, payudara, prostat dan kulit.

Bagaimanakah pola kanker di Indonesia? Kita masih belum mempunyai data statistik seperti yang dimiliki oleh Singapura, namun dari angka-angka yang didapat dari rumah-rumah sakit dan pusat-pusat Patologi di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Denpasar dapat dicatat hal-hal berikut :
(relative site incidence) Melihat angka-angka tersebut dapat dikatakan bahwa kanker cervix dan payudara merupakan jenis yang tersering ditemukan pada wanita, sedangkan kanker kulit untuk kedua jenis kelamin, pria dan wanita, menduduki tempat teratas. Perlu dicatat disini tingginya frekwensi kanker penis pada pria Bali dan ini dihubungkan dengan tidak disunatnya mereka karena agama HindulBuda tidak mengharuskan sunat seperti halnya agama lslam.
Melihat angka di Jakarta dan Bandung saja, kita lihat gambaran pada pria dan wanita sbb.:

JAKARTA

Laki-laki (2490) dalam %
kl. getah bening 6.09
nasopharynx 5.75
kulit 4.52
hati 3.72
limfosarkoma 2.74
rectum 2.74
larynx 1.38
usus besar 1.36
jaringan lunak 1.34
melanoma 1.01

Wanita (2728) dalam %
payudara
13.15 payudara
5.62 cervix
4.77 kulit
3.60 kl. getah bening
2.97 ovarium
2.05 nasopharynx
2.01 rectum
1.65 thyroid
1.34 limfosarkoma
1.23 jaringan lunak

BANDUNG

Laki-laki (2045) dalam %
kulit 14.38
jaringan limfoid 12.96
hati 8.17
rectum 7.24
nasopharynx 6.80
mata 5.23
melanoma 3.67
jaringan lunak 3.47
rongga hidung 3.33
gl. parotis 2.59

Wanita (3390) dalam %
27.40 cervic
17.17 payudara
8.41 ovarium
7.43 kulit
4.42 jaringan limfoid
3.57 choriocarcinoma
3.51 rectum
2.83 nasopharynx
.2.33 corpus uteri
2.01 hati

Dari angka-angka tersebut dapat ditarik kesimpulan dengan mengingat keaktifan bagian-bagian klinik di rumah sakit yang mengirimkan sediaan ke pusat Patologi serta konsentrasi material tertentu di pusat Patologi tersebut bahwa kanker kulit bagi pria , dan wanita menduduki tempat pertama sedangkan. Keganasan pada wanita kanker cervix dan payudara menduduki tempat teratas. Terhadap kanker , hati dispekulasikan adanya hubungan dengan gizi atau
makanan, tetapi melihat perbedaan frekwensi yang cukup besar antara pria dan wanita tentu ada factor lain yang juga berperanan.

Terhadap penyakit kanker berlaku juga semboyan: mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu perlu mengetahui adanya kanker sedini-dininya untuk kemudian mengobati setepat-tepatnya dan dengan demikian dapat dicapai hasil sebaik-baiknya.

WASPADALAH TERHADAP PENYAKIT KANKER

KENALILAH KE 7 TANDA PERINGATAN BERIKUT :

W aktu menelan susah atau pencernaan yang terganggu
A danya perubahan dari biasanya dari buang air besar/kencing
S erak-serak atau batuk-batuk yang menetap
P erdarahan atau pengNuaran getah yang abnormal
A pabila luka (koreng) tak mau sembuh-sembuh
D ungkul/tonjolan dipayudara atau ditampat lain
A ndeng-andeng (tahi Ialat) yang berubah warnanya atau terasa gatal


Sumber : CERMIN DUNIA KEDOKTERAN
Majalah Triwulan. diterbitkan dengan bantuan
P.T. KALBE FARMA
Dan dipersembahkan secara cuma-cuma

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

SAHABAT MAYA :

SEARCH LINK :

Label List

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH

VISIT TOROWAMBA BEAUTY BEACH
torowamba as one of tourism asset in sape bima

NEW MOTIVATION :

SUNGGUH SANGAT MEMALUKAN JIKA KAPAL BESAR KITA BERBALIK HALUAN KEBELAKANG HANYA UNTUK MENGURUS SAMPAN KECIL MASALAH. AYO !!! MAJU TERUS BRO !
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates