by : Muhammad Fahri / 0720818017
Brawijaya University Malang 2009
PENDAHULUAN
Logam Merkuri adalah salah satu trace element yang mempunyai sifat cair pada temperatur ruang dengan spesifik gravity dan daya hantar listrik yang tinggi
Banyak digunakan dalam kegiatan industri maupun laboratorium.
Merkuri dalam limbah (waste) di perairan umum diubah oleh aktifitas mikroorganisme menjadi Methyl merkuri (CH3-Hg)
Methyl merkuri (CH3-Hg) memiliki sifat racun dan daya ikat kuat disamping kelarutan tinggi terutama dalam tubuh hewan air
Akibatnya terakumulasi (proses bioakumulasi dan biomagnifikasi) dalam jaringan tubuh hewan air
Berbahaya bagi kehidupan hewan air maupun kesehatan manusia (konsumen hewan air)
Sebab akumulasi merkuri lebih cepat dari proses eksresi
Merkuri adalah pencemar paling berbahaya diantara berbagai macam logam berat.
Pencemaran logam berat (seng, timah, kadnium, merkuri, arsen, nikel, vadanium dan berilium) merupakan masalah serius bagi kehidupan (manusia dan lingkungan)
Pengaruh merkuri sebagai pollutan terhadap biota air dapat bersifat langsung dan tidak langsung
Akumulasi merkuri pada tubuh biota berbahaya bagi biota tersebut maupun biota lainnya (rantai makanan)
Kadar merkuri tinggi dalam perairan akibat industrial wastes dan akibat pemanfaatan senyawa merkuri bidang pertanian.
merkuri dapat dalam bentuk metal, senyawa anorganik dan senyawa organik
Merkuri dan turunannya sangat beracun.
Mudah larut dalam jaringan tubuh organisme air.
PENCEMARAN MERKURI BERPENGARUH TERHADAP EKOSISTEM :
1.Sifatnya stabil dalam sedimen
2.Kelarutan rendah dalam air
3.Mudah terserap dan terkumpul dalam jaringan tubuh organisme (bioaccumulation / biomagnification) melalui food chain
FLUKTUASI MERKURI DI LAUT DITENTUKAN OLEH :
•Proses precification
•Sedimentation
•Floculation
•Reaksi absorpsi dan deabsorpsi
•Akumulasi merkuri dalam tubuh hewan air karena up take rate merkuri oleh organisme air lebih cepat dibandingkan proses ekskresi
•Organisme air yang mengakumulasi merkuri seperti : Phytoplankton (Chlorella sp), Musssel (genus vivipare), ikan herbivora (Gyrinocheilus aymonieri) (Sanusi, 1980)
•Merkuri yang diakumulasi dalam bentuk methyl merkuri oleh ikan, shellfish, racun bagi manusia.
E l e m e n t Geological Rate (in rivers) Man Induced Rate (mining)
Thousand metric tons per year
Iron 25000 319000
Nitrogen 8500 9800
Manganase 440 1600
Copper 375 4460
Zinc 370 3430
Nickel 300 358
Lead 180 2330
Phosphorous 180 6500
Molybbenum 13 57
Silver 5 7
Merkuri 3 7
Tin 1,5 166
Antimony 1.3 40
Tabel 1 : Logam-logam hasil pertambangan man induced rates dibandingkan dengan geological rates di dalam sungai yang dibuang ke laut. Sumber : FAO (1971).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBENTUKAN METHYL MERKURI :
Suhu
Kadar ion Cl
Kandungan Organik
Derajat keasaman (pH)
Kadar Merkuri
KEMUNGKINAN BENTUK MERKURI YANG MASUK PERAIRAN :
1.Sebagai Inorganic merkuri (melalui hujan, run off) Sifat stabil pada pH rendah
2.Bentuk organik merkuri (phenyl merkuri (C6 H5-Hg), Methyl merkuri (CH3-Hg), Alkoxyalkyl merkuri (CH3O-CH2-CH2-Hg+)
3.Terikat dalam bentuk Suspended solid sebagai ion merkuro (HG2+2) Sifat reduksi baik
4.Sebagai metalik merkuri (HgO), melalui kegiatan industri dan manufaktur. Sifat reduksi tinggi, bentuk cair pd suhu ruang, mudah menguap
TRANSFER DAN TRANSFORMASI MERKURI :
Transfer dan Transformasi Merkuri dilakukan oleh Phytoplankton dan bakteri (dominasi tinggi dalam perairan) dan sea grass
Bakteri merubah merkuri menjadi methyl merkuri dan membebaskan merkuri dari sedimen.
Sea grasses system mendominasi penyerapan merkuri dari sedimen dan dari air laut
Methyl merkuri dari sedimen tidak stabil, mudah dilepas dan diakumulasi oleh hewan air.
NILAI AMBANG BATAS (NAB) MERKURI :
NAB adalah Suatu keadaan dimana suatu larutan kimia dianggap membahayakan kesehatan manusia
NAB Merkuri dalam jaringan tubuh adalah 0.005 ppm (Walter et al, 1973)
PENGARUH TOKSITAS MERKURI PADA IKAN
Pengaruh langsung Pollutan terhadap ikan dinyatakan :
Lethal (Akut) --- < 96 Jam
Sub Lethal (Kronis) --- > 96 Jam
Sifat Toksis Lethal dan Sub Lethal menimbulkan efek genetik maupun teratogenik terhadap biota
Pengaruh Lethal : Gangguan syaraf pusat. Ikan tidak bergerak/napas (cepat mati)
Pengaruh sublethal : Kerusakan oragn-organ tubuh, hati, kerusakan reproduksi, pertumbuhan dan sebagainya.
Akumulasi methylmerkuri dalam tubuh hewan air merusak system enzimatik sehingga kemanpuan adaptasi menurun.
Organ yang banyak mengakumulasi merkuri adalah hati, ginjal dan lensa mata (Leland et al 1975)
Toksisitas logam berat melukai insang dan struktur jaringan luar menimbulkan kematian ikan sebab Proses anoxemia (kekurangan oksigen dalam darah) Rusaknya sistem pernapasan.
PENGARUH PENCEMARAN MERKURI TERHADAP EKOLOGI :
•Bersifat jangka panjang :
oKerusakan struktur komunitas
oKeturunan
oJaringan Makanan
oTingkah laku hewan air
oFisiology
oResistensi
oSinergisme
PENGARUH TOKSISITAS MERKURI PADA MANUSIA :
•Kasus Minamata di Jepang yaitu penduduk teluk minamata memakan ikan yang tercemar methyl merkuri
•Dievaluasi dengan Acceptable Daily Intake (ADI) : Intake merkuri 0.3 mg/hari maka merkuri terakumulasi dalam darah 0.2 ug. Manusia keracunan (Clinical symptoms)
•Jika tubuh ikan/Hewan mengandung 1 ppm merkuri (total inorganic) manusia dilarang makan daging ikan tsb melampui 2.0 gr/minggu
PENUTUP
1.Merkuri di perairan disebabkan oleh kegiatan manusia (industri) dan kegiatan alam.
2.Pengaruh merkuri (pollutan) terhadap biota laut bersifat langsung dan tidak langsung.
3.Merkuri bersifat toksis dalam bentuk methyl merkuri dapat diakumulasi oleh biota air.
4.Akumulasi merkuri disebakan kecepatan pengambilan merkuri (up take rate) biota lebih cepat dibanding proses eksresi.
5.Pengaruh toksisitas merkuri bersifat lethal dan sublethal ; sinergisme dan antagonisme
**** ))) Disarikan dari berbagai sumber .
Thanks Bro….!!!
WELCOME TO MY BLOG ::
OK
Jumat, 13 Februari 2009
PENGARUHPENCEMARAN MERKURI TERHADAP BIOTA AIR
Label :
Pengaruh merkuri (pollutan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :