ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID SERTA UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL DARI ALGA COKLAT (Sargassum cristaefolium)
PUBLIKASI ILMIAH
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
PROGRAM PASCA SARJANA
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
PUBLIKASI ILMIAH
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
PROGRAM PASCA SARJANA
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
RINGKASAN
Muhammad Fahri. Program Pasca Sarjana Budidaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Serta Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Dari Alga Coklat (Sargassum cristaefolium). Ketua Komisi Pembimbing : Prof Ir. Yenny Risjani, DEA. Ph.D. Anggota Komisi Pembimbing : Dr. Drs. Sasangka Prasetyawan, MS.
Banyak hasil bahan alam kelautan yang mempunyai bioaktivitas antitumor (Kamiya, et al. 1987), antiviral (Rinehart et al., 1993), komponen sitotoksik (Schmitz et al. 1993), dan lain-lain. Studi-studi tersebut memperlihatkan bahwa lingkungan kelautan merupakan sumber yang kaya akan komponen bioaktif, banyak di antaranya memiliki struktur kimiawi yang tidak ditemukan dalam sumber dari lingkungan terestial (Jadulco, 2002).
Indonesia memiliki potensi alga yang sangat tinggi. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis alga di perairan Indonesia. Sargassum merupakan alga coklat (Phaeophyceae) multiseluler yang diduga memiliki senyawa-senyawa metabolisme sekunder berupa alkaloid atau flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut kemungkinan merupakan senyawa bioaktif yang dapat digunakan dalam dunia pengobatan, misalnya sebagai antikanker.
Indonesia memiliki potensi alga yang sangat tinggi. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis alga di perairan Indonesia. Sargassum merupakan alga coklat (Phaeophyceae) multiseluler yang diduga memiliki senyawa-senyawa metabolisme sekunder berupa alkaloid atau flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut kemungkinan merupakan senyawa bioaktif yang dapat digunakan dalam dunia pengobatan, misalnya sebagai antikanker.
Tujuan penelitian ini adalah isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam Sargassum cristefolium dan untuk mengetahui daya toksisitas ekstrak Sargassum cristaefolium sebagai uji pre-skrining awal untuk senyawa yang memiliki potensi sebagai antikanker atau antitumor.
Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa golongan flavonoid serta uji toksisitas ekstrak metanol Sargassum cristaefolium. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi bertingkat, menghasilkan ekstrak kloroform, ekstrak aseton dan ekstrak metanol. Ketiga ekstrak yang diperoleh diuji aktifitasnya dengan hewan uji larva udang Artemia salina L dengan metode BSLT. Hasil uji toksisitas ekstrak adalah ekstrak klorofom dengan nilai LC50 sebesar 1,88 ppm, ekstrak aseton dengan nilai LC50 sebesar 3,97 ppm dan ekstrak metanol dengan nilai LC50 sebesar 3,02 ppm. Ketiga ekstrak sangat berpotensi sebagai senyawa antikanker atau antitumor yang berasal dari bahan alam khususnya dari tumbuhan laut.
Uji golongan fitokimia senyawa ekstrak metanol S. cristaefolium mengandung beberapa senyawa diantaranya flavonoid, flavon, alkaloid, terpenoid dan steroid. Isolasi ekstrak metanol dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) kualitatif dan preparatif dengan eluen toluen:eter:asam asetat (10:10:2) serta analisa HPLC kualitatif. Analisa Identifikasi isolat dengan spektrofotometri UV-vis menggunakan pereaksi geser dan Spektrofotometri Infrared (FT-IR).
Hasil analisis dengan spektroskopi UV-visual menggunakan pereaksi geser dan spektroskopi infrared (IR) diduga golongan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak metanol S. cristaefolium adalah senyawa 5,6,7,-dihidroflavonol yang diperoleh dari isolat noda ke 4 pada KLT kualitatif dengan nilai Rf 0,77 cm. Dari analisis hasil spektroskopis infrared tersebut menunjukkan bahwa senyawa yang diisolasi kemungkinan mempunyai gugus fungsi –OH, C-H, C=O, C-O, =C-H dan C-C (cincin benzena).
Kata Kunci : Isolasi, Identifikasi, Uji Toksisitas, Metanol, Flavonoid, S. cirstaefolium. dihidroflavonol.
Muhammad Fahri. Postgraduate Program of Fishery and Marine Aquaculture Science, Faculty of Marine Science and Fishery Brawijaya University. Isolation And Identification of Flavonoids Compound And Toxicity Test of Methanol Extract From Brown Algae (Sargassum cristaefolium). Advisor: Prof. Ir. Yenny Risjani, DEA, Ph.D. Co-advisor : Dr. Drs. Sasangka Prasetyawan, MS.
Many of marine natural products that have anticancer activity against (Kamiya, et al 1987)., Antivirus (Rinehart et al., 1993), cytotoxic component (Schmitz et al 1993)., And the others. These studies indicate that the marine environment is a rich source of bioactive components, many of which have chemical structures that are not found in the sources of terestial environmental (Jadulco, 2002).
Indonesia has a very high potential of algae. Noted there are at least 555 species of algae in the waters of Indonesia. Sargassum is a multicellular brown algae (Phaeophyceae) suspected of secondary metabolic compounds such as alkaloids or flavonoids. This compound may be bioactive compounds that can be used in the medical world, such as anticancer.
The purpose of this study was isolation and identification of flavonoid compounds contained in Sargassum cristefolium and to know the toxicity potency of extracts of Sargassum cristaefolium as a pre-screening test for compounds that have potential as anticancer or antitumor early.
Have been isolation and identification of flavonoid compounds and the toxicity test of methanol extract of Sargassum cristaefolium. Extraction was done by maceration increased, so that the extract producted of chloroform, acetone and methanol extracts. All three extracts obtained were tested by animal test activities Brine shrimp Artemia salina L with BSLT method. Toxicity test is to extract the chloroform extract with LC50 values of 1.88 ppm, acetone extract with LC50 values of 3.97 ppm and the methanol extracts with LC50 value of 3.02 ppm. All three extracts are very potent of anticancer or antitumor compounds derived from natural ingredients, primarily from marine plants.
The Test groups of phytochemical compounds from methanol extracts of S. cristaefolium its contains several compounds including flavonoids, flavone, alkaloids, terpenoids and steroids. The isolation of methanol extract by Thin Layer Chromatography (TLC) qualitative and preparative with eluent is toluene: ether: acetic acid (10:10:2) and qualitative HPLC analysis. Identification of isolates by analysis of UV-vis spectrophotometer using a reagent shear and Infrared Spectrophotometry (FT-IR).
The Result analysis by UV-visual spectroscopy using a reagent shear and infrared spectroscopy (IR) suspected of flavonoids contained in the methanol extract of S. cristaefolium is a compound is 5,6,7,-dihidroflavonol isolates obtained from place to fourth in the qualitative TLC with Rf value is 0.77 cm. Spectrophotometry infrared analysis showed that the compound isolated has the possibility of functional group is -OH, C-H, C=O, C-O, = C-H and C-C (benzene ring).
Keyword : Isolation, Identification, Methanol, Toxicity Test, Flavonoids, Sargasssum cristaefolium, Dihidroflavonol.
Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa golongan flavonoid serta uji toksisitas ekstrak metanol Sargassum cristaefolium. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi bertingkat, menghasilkan ekstrak kloroform, ekstrak aseton dan ekstrak metanol. Ketiga ekstrak yang diperoleh diuji aktifitasnya dengan hewan uji larva udang Artemia salina L dengan metode BSLT. Hasil uji toksisitas ekstrak adalah ekstrak klorofom dengan nilai LC50 sebesar 1,88 ppm, ekstrak aseton dengan nilai LC50 sebesar 3,97 ppm dan ekstrak metanol dengan nilai LC50 sebesar 3,02 ppm. Ketiga ekstrak sangat berpotensi sebagai senyawa antikanker atau antitumor yang berasal dari bahan alam khususnya dari tumbuhan laut.
Uji golongan fitokimia senyawa ekstrak metanol S. cristaefolium mengandung beberapa senyawa diantaranya flavonoid, flavon, alkaloid, terpenoid dan steroid. Isolasi ekstrak metanol dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) kualitatif dan preparatif dengan eluen toluen:eter:asam asetat (10:10:2) serta analisa HPLC kualitatif. Analisa Identifikasi isolat dengan spektrofotometri UV-vis menggunakan pereaksi geser dan Spektrofotometri Infrared (FT-IR).
Hasil analisis dengan spektroskopi UV-visual menggunakan pereaksi geser dan spektroskopi infrared (IR) diduga golongan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak metanol S. cristaefolium adalah senyawa 5,6,7,-dihidroflavonol yang diperoleh dari isolat noda ke 4 pada KLT kualitatif dengan nilai Rf 0,77 cm. Dari analisis hasil spektroskopis infrared tersebut menunjukkan bahwa senyawa yang diisolasi kemungkinan mempunyai gugus fungsi –OH, C-H, C=O, C-O, =C-H dan C-C (cincin benzena).
Kata Kunci : Isolasi, Identifikasi, Uji Toksisitas, Metanol, Flavonoid, S. cirstaefolium. dihidroflavonol.
SUMMARY
Muhammad Fahri. Postgraduate Program of Fishery and Marine Aquaculture Science, Faculty of Marine Science and Fishery Brawijaya University. Isolation And Identification of Flavonoids Compound And Toxicity Test of Methanol Extract From Brown Algae (Sargassum cristaefolium). Advisor: Prof. Ir. Yenny Risjani, DEA, Ph.D. Co-advisor : Dr. Drs. Sasangka Prasetyawan, MS.
Many of marine natural products that have anticancer activity against (Kamiya, et al 1987)., Antivirus (Rinehart et al., 1993), cytotoxic component (Schmitz et al 1993)., And the others. These studies indicate that the marine environment is a rich source of bioactive components, many of which have chemical structures that are not found in the sources of terestial environmental (Jadulco, 2002).
Indonesia has a very high potential of algae. Noted there are at least 555 species of algae in the waters of Indonesia. Sargassum is a multicellular brown algae (Phaeophyceae) suspected of secondary metabolic compounds such as alkaloids or flavonoids. This compound may be bioactive compounds that can be used in the medical world, such as anticancer.
The purpose of this study was isolation and identification of flavonoid compounds contained in Sargassum cristefolium and to know the toxicity potency of extracts of Sargassum cristaefolium as a pre-screening test for compounds that have potential as anticancer or antitumor early.
Have been isolation and identification of flavonoid compounds and the toxicity test of methanol extract of Sargassum cristaefolium. Extraction was done by maceration increased, so that the extract producted of chloroform, acetone and methanol extracts. All three extracts obtained were tested by animal test activities Brine shrimp Artemia salina L with BSLT method. Toxicity test is to extract the chloroform extract with LC50 values of 1.88 ppm, acetone extract with LC50 values of 3.97 ppm and the methanol extracts with LC50 value of 3.02 ppm. All three extracts are very potent of anticancer or antitumor compounds derived from natural ingredients, primarily from marine plants.
The Test groups of phytochemical compounds from methanol extracts of S. cristaefolium its contains several compounds including flavonoids, flavone, alkaloids, terpenoids and steroids. The isolation of methanol extract by Thin Layer Chromatography (TLC) qualitative and preparative with eluent is toluene: ether: acetic acid (10:10:2) and qualitative HPLC analysis. Identification of isolates by analysis of UV-vis spectrophotometer using a reagent shear and Infrared Spectrophotometry (FT-IR).
The Result analysis by UV-visual spectroscopy using a reagent shear and infrared spectroscopy (IR) suspected of flavonoids contained in the methanol extract of S. cristaefolium is a compound is 5,6,7,-dihidroflavonol isolates obtained from place to fourth in the qualitative TLC with Rf value is 0.77 cm. Spectrophotometry infrared analysis showed that the compound isolated has the possibility of functional group is -OH, C-H, C=O, C-O, = C-H and C-C (benzene ring).
Keyword : Isolation, Identification, Methanol, Toxicity Test, Flavonoids, Sargasssum cristaefolium, Dihidroflavonol.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :